5 Kesempatan

*5 Kesempatan



Ada 5 kesempatan seseorang berubah menjadi baik:
1. Saat dia menikah.
Ketika dia akhirnya menikah, seharusnya, semua sifat kekanak-kanakan, tidak mandiri, tidak bertanggung-jawab, luruh satu persatu. Karena dia telah menyatukan hidupnya dengan orang lain dalam sebuah komitmen. Dia akan berubah menjadi lebih bersabar, lebih memahami dan lebih matang.
2. Saat dia punya anak.
Ketika seseorang punya anak, seharusnya, semua sifat serakah, rakus, juga kebencian, dengki, iri hati, dsbgnya, luntur satu persatu. Karena dia telah dititipkan salah-satu anugerah besar dalam kehidupan. Buat apa lagi yang lain? Dia akan berubah menjadi lebih pandai mendidik, punya visi masa depan, karena besok lusa anaknya menjadi apa tidak lepas dari sifat dirinya.
3. Saat anaknya menikah.
Ini kesempatan ketiga bagi seseorang untuk benar2 berubah menjadi baik. Menyaksikan anak sendiri menikah, seharusnya luruh sudah kelakuan buruk tersisa. Saksikanlah, anak yang dia besarkan, bersiap mengarungi kehidupan baru berikutnya. Tumbuh kepedulian, kasih sayang sosial, dan semua kebaikan lain di hatinya.
4. Saat dia punya cucu.
Dan ini adalah kesempatan keempat seseorang untuk benar2 menetas dari seekor ulat menjadi kepompong. Tidakkah tergerak hatinya saat menyaksikan cucu-nya lahir? Karena, jika sampai kesempatan ke-4, seseorang mulutnya tetap kotor, kelakuan tetap mengerikan, mencuri, menghalalkan segala cara, iri hati, dengki, penuh kebencian di hatinya, masih suka menyalahkan orang lain, masih tetap aku, aku, dan aku. Entahlah, apakah dia masih punya momen terbaik lainnya untuk berubah.
Demikian 4 kesempatan tersebut.
Lantas bagaimana jika seseorang tidak menikah? Tidak masalah. Dia tetap bisa mengambil hikmah dari momen2 ini. Ketika menghadiri pernikahan teman, dia bisa memikirkan nasihat kehidupan. Ketika mengunjungi teman yang baru saja melahirkan, dia bisa merenungkan nasihat kehidupan. Pun saat datang acara mantu teman, juga saat mengunjungi kelahiran cucu teman. Semua adalah momen terbaik baginya memikirkan kehidupan. Seharusnya dia tergerak berubah menjadi lebih baik.
Eh, bukankah judul tulisan ini 5 kesempatan? Lantas mana 1 lagi? Baiklah, kita simpan yang paling serius di paragraf terakhir.
Bahwa masih ada satu lagi momen penting bagi seseorang untuk berubah, yaitu: Saat mendatangi pemakaman keluarga atau sahabat terbaik atau orang paling penting dalam hidupnya. Seharusnya, ketika dia menyaksikan jasad dimasukkan ke dalam lubang, tanah mulai ditimbun, pemakaman mulai ditinggalkan, dia bisa merenungkan banyak hal, dia bisa memikirkan dalam-dalam banyak nasihat, untuk besok2 kongkret menjadi pribadi yang lebih baik. Cukup sudah semua sifat2 buruk itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KISI-KISI ULANGAN MTK PEMINATAN KLS XI-SMAN 1 LASOLO 2017

KISI-KISI ULANGAN MTK PEMINATAN KLS X SMAN 1 LASOLO 2017